Thursday, February 25, 2010

CaRiNg iS sHaRiNg~sHaRiNg iS LoViNg~





SaLaM sIsTers n BrOthers,
Juz wanna SHARE an amazing finding in case you all never read this yet. Baru2 ni kak aTiq terbaca entry dlm Ohtidak.com mengenai SUNGAI DLM LAUT. Still ingat sem lepas kita blaja??

Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi. ” (Q.S Al Furqan:53)


Ia mengenai Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.

Then ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari PENYEBAB terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun masih tak dapat jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ipun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi

Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” ertinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.



Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.

Allahu Akbar…! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran

If i`m not mistaken, Ia terletak di Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.

Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai… luar biasa kan?Maysaallah....betapa hebatnya ciptaan Allah SWT.

~SaLam MaULiDur RasUl~

(at first, ingat nak post apa2 yang ada kaitan dengan nabi muhammad S.A.W, but then i found this story so terus post~sory for those y rasa entry ni bOsan~)

Monday, February 15, 2010

name list plus cases to be read.

assalamualaikum..

First of all, sorry dear all my friends..I just have time to make the list..
sorry to Tqah n Zarina who have waiting for me since 10 pm..hehe..(tertidur r, br bgn ni)
ok.
Secondly, I have divided these cases honestly and without any bad intention.
Third, I have only chosen cases which have not been discussed yet, thus excluding:
  • Cheong Ah Cheow v. PP [1985] 2 MLJ 257 ,
  • Subramaniam Paramasivam v. Malayan Finance Bhd [2008] 8 CLJ 52, Assa Singh v Menteri Besar Johor [1969] 2 MLJ 30,
  • Megat Najmuddin bin Dato’ Seri (Dr) Megat Khas v. Bank Bumiputra (M) Sdn Bhd [2002] 1 MLJ 385 ,
  • Metramac Corporation Sdn Bhd v Fawziah Holdings Sdn Bhd [2006] 1 CLJ
now, back to our topic..here is the list!
  1. K.pija: Lee Heng Kooi v. PP
  2. K.aisyah :Sova Sdn Bhd v. Kasih Sayang Sdn Bhd
  3. Nabilah Huda :Lee Soo Chuan V Lai Yan & Anor
  4. Tshy: Sulaiman bin Mohammad v. Malayan Banking Bhd
  5. Sarah:Hari Ram Seghal V PP
  6. Keena: PP V Abdullah Pandak Hassan & Anor
  7. Zarkashi: Liaw Kwai Wah & Anor V PP
  8. Syuhadah:Hashim Daud v. Yahya Hashim
  9. zarina: Pentadbir Tanah Daerah Melaka Tengah v. Mat Nayan b. Tak
  10. keri: Jurutera Consultant (SEA) Sdn Bhd & Ors v. Eddie Lee Kim Tak & Ors
  11. k.atiq: Auto Dunia v Wong Sai Fatt
  12. arijan: Govt of Malaysia v Govt of State of Kelantan
  13. yana :P.P v. Saiful afikin bin Mohd Firus
  14. k.atiq: Mighell v. Sultan Johor
  15. sarah :Faridah Begum bte Abdullah v Sultan Haji Ahmad Shah
  16. tshy: DYTM Tengku Idris Shah ibni Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah v DIKIM Holdings Sdn Bhd & Anor
So, what r u waiting for, read it and make a summary for the sake of us too.hehe
p/s; bi ku makin teruk...huhu..wt malu je..

Thursday, February 11, 2010

sharing is learning

this entry is posted out of boredom waiting at klia alone, with not so cool internet connection. don't they even have wireless connection nowadays? is klia having the same budget-saving policy as USIM? i wonder... huhu~ better not, or else zarkashi might have the mens rea to burn down this airport. hehe~

anyway, just in case u guys are reading this, i want to propose something for us to do. i don't know either it's possible or not. if u guys have a better idea, let's share it together. maybe it's only applicable to the sisters, since it's easier for us to discuss coz we live together. but if the brothers wish to join, u are welcome ;)

the thing that i'm proposing,
why don't we discuss the cases together, apart from what we are doing in tutorial class with miss ina. i mean, each person, read one case which have not been read and which have not and will not be discussed with miss ina, then we do the summary for each cases. after that, we take some time to, formally speaking, present the summary to the other friends.

i know this is too late to do this, but people say, "it's better late than never"...
it may be difficult as well coz it is easier to comprehend if we read the cases by ourselves.
but due to the time constraint each and everyone has, even to finish reading is also close to impossible.

it's not compulsory for everybody.
but if u want to join, you have to read one or two cases and do the summary.
what do you say?

p/s: kinah, dnt worry, u can comment in malay language.. :P

Friday, February 5, 2010

fiqh ibadat: TAHARAH>>wudhu'

Wuduk

Untuk menunaikan sembahyang, diwajibkan kita berwuduk (mengambil air sembahyang atau mengangkat hadas kecil) terlebih dahulu. Jika kita tidak berwuduk adalah haram hukumnya, begitu juga jika kita ingin melakukan:-
1. Sembahyang-sembahyang sunat.
2. Thawaf di Baitullah.
3. Menyembahyangkan mayat.
4. Sujud tilawah atau sujud syukur.
5. Memegang (menyentuh/membawa) Al-Quran, tetapi dibolehkan, diharuskan menyentuh/membawa/memegang jika kandungan isi Al-Quran itu lebih banyak tafsiran dari isi ayat Al-Quran.

Hukum Wuduk

Wuduk adalah salah satu cara mensucikan diri dari hadas kecil. Wuduk wajib dilakukan ketika hendak melakukan ibadah solat dan thawaf Sebagaimana firman Allah SWT dan hadits berikut:
· "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan solat maka basuhlah mukamu, kedua tanganmu sampai siku dan sapulah kepalamu serta basuhlah kedua kakimu sampai mata kaki." (Q.S. Al-Maidah : 6).

· "Dari Rasulullah saw. beliau bersabda: Solat salah seorang di antara kalian tidak akan diterima apabila ia berhadas hingga ia berwuduk." (H.R. Abu Hurairah ra).

Berwuduk sebelum membaca Al-Qur'an, saat hendak tidur, dan perbuatan baik lainnya hukumnya adalah sunnat, dan makruh saat akan tidur atau hendak makan dalam keadaan junub.

Syarat-Syarat Wuduk

Syarat sah Wuduk itu ada enam:-
1. Orang Islam (orang bukan Islam tidak wajib berwuduk)
2. Mumayiz, iaitu telah dapat membezakan yang baik dengan yang buruk sesuatu pekerjaan, yakni yang telah berusia 9 tahun.
3. Air mutlak (air yang suci lagi menyucikan).
4. Bersih dari Haidh, Nifas dan Junub atau dalam Hadas Besar.
5. Jangan ada pada anggota kita sesuatu benda yang dengannya, sebabnya tidak sampai air ke kulit/rambut/kuku seperti cat, lilin, getah, tatoo di kulit, pewarna rambut, pewarna kuku, gincu bibir, eyeshadow dsb.
6. Mengetahui dan dapat membezakan mana yang fardhu dan sunat.

Rukun Wuduk

Rukun berwuduk ada 6 (enam);
1.Berniat untuk wudhu, dan melafazkan
"Nawaitu rafa'al hadathil asghari Lillahi Ta'ala" ertinya "Sahaja Aku mengangkat hadath kecil kerana Allah Ta'ala" atau "Nawaitu Udu'a Lillahi Ta'ala" bermaksud "Sahaja aku mengangkat wuduk fardu kerana Allah Ta'ala". Sebelum berniat berkumur dan bersihkanlah hidung tangan dan kaki serta mulakanlah dengan membaca "Bismillah hirrahman nirrahim" dan niat.
2.Membasuh muka (dengan merata)
3.Membasuh tangan hingga sampai dengan kedua siku (dengan merata)
4.Mengusap sebagian kepala
5.Membasuh kaki hingga sampai dengan kedua mata kaki (dengan merata)
6.Tertib (berurutan)

Sempurna Wuduk

Dalam mencapai kesempurnaan wuduk, Rasulullah SAW telah memberikan contoh yang selayaknya kita ikuti, sebagaimana kutipan hadis berikut:
Selesai solat Subuh, Rasulullah SAW bertanya kepada Bilal: "Wahai Bilal! Ceritakan kepadaku tentang perbuatan yang paling bermanfaat yang telah kamu lakukan setelah memeluk Islam. Karena semalam aku mendengar suara langkah sandalmu di depanku dalam syurga". Bilal berkata: "Aku tidak pernah melakukan suatu amalan yang paling bermanfaat setelah memeluk Islam selain aku selalu berwudu dengan sempurna pada setiap waktu malam dan siang kemudian melakukan solat sunat dengan wuduk ku itu sebanyak yang Allah kehendaki". (H.R. Abu Hurairah ra).

Sunat-Sunat Wuduk

Perkara-perkara yang disunatkan ketika berwuduk:-
1. Menghadap ke arah Kiblat.
2. Membaca "Auuzubillah himinasyaitonirrajim" dan "Bismillah hirrahman nirrahim".
3. Membasuh kedua telapak tangan hingga kepergelangan tangan sebelum berwuduk.
4. Berkumur atau bersugi.
5. Memasukkan sedikit air ke dalam hidung untuk membersihkannya dan mengeluarkannya kembali.
6. Menyapu air ke kepala.
7. Memusing-musingkan cincin jika ada di jari.
8. Menjelai-jelai janggut atau misai dengan air sehingga rata.
9. Menjelai jari-jari tangan dan kaki.
10. Mendahulukan basuhan anggota kanan daripada yang kiri.
11. Mengulang 3 Kali setiap basuhan.
12. Jangan meminta bantuan orang lain seperti tolong menuangkan air sewaktu berwuduk.
13. Jangan mengelap atau mengeringkan anggota wuduk dengan kain atau sebagainya.
14. Elakkan percikkan air jangan sampai jatuh semula ke bekas atau ketimba.
15. Berjimat ketika menggunakan air.
16. Jangan berkata-kata atau bersembang ketika mengerjakan wuduk.
17. Membaca Doa Selepas Wuduk setelah selesai berwuduk.
"Asyhadu an laa ilaaha illalaahu wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa Rasuuluh, Allahummaj'alnii minat tawwaa biinaa waj'alnii minal mutathahhiriin.", artinya: "Aku bersaksi bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad itu adalah hamba-Nya dan rasul-Nya. Ya allah, masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang bertaubat, dan masukkanlah ke dalam golongan orang-orang yang suci."
18. Kemudian dilanjutkan dengan sholat sunnat wudhu sebanyak 2 (dua) raka'at.
Bahawa Ia (Usman ra.) minta air lalu berwudu. Beliau membasuh kedua telapak tangannya tiga kali lalu berkumur dan mengeluarkan air dari hidung. Kemudian membasuh wajahnya tiga kali, lantas membasuh tangan kanannya sampai siku tiga kali, tangan kirinya juga begitu. Setelah itu mengusap kepalanya, kemudian membasuh kaki kanannya sampai mata kaki tiga kali, begitu juga kaki kirinya. Kemudian berkata: "Aku pernah melihat Rasulullah saw. berwudu seperti wuduku ini, lalu beliau bersabda: Barang siapa yang berwudu seperti cara wuduku ini, lalu salat dua rakaat, di mana dalam dua rakaat itu ia tidak berbicara dengan hatinya sendiri, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni." (H.R. Usman bin Affan ra).

Perkara yang membatalkan wuduk.

Enam perkara membatalkan wuduk:-
1. Keluar sesuatu dari salah satu dua jalan (kubul atau dubur) seperti kencing, najis, angin, mazi, nanah, darah atau mani dan sebagainya.
2. Tidur yang tidak tetap, kecuali terlena sebentar ketika sedang duduk.
3. Hilang akal disebabkan mabuk, pengsan, gila, sawan, pitam dan sebagainya.
4. Menyentuh kemaluan manusia atau dubur dengan telapak tangan atau perut jari kecil atau besar hidup ataupun mati.
5. Bersentuh kulit antara lelaki dengan perempuan dengan tidak berlapik kecuali muhrimnya (keluarga yang tidak boleh dikahwini antara keduanya seperti Ayah, Ibu, anak, nenek, cucu, saudara sesusu, mertua, menantu dan lain-lainnya).
6. Murtad.
Perkara yang sunat untuk berwuduk.

1. Sehabis keluar darah dari hidung.
2. Sesudah mengantuk.
3. Hendak berjalan jauh.
4. Sehabis ketawa berbahak-bahak.
5. Ragu-ragu dalam berwuduk.
6. Sehabis berkelahi, mengumpat, memaki, mencaci,mengadu domba, marah atau mengeluarkan kata-kata kotor.
7. Kerana hendak tidur siang ataupun malam.
8. Kerana hendak membaca ayat-ayat Al-Quran, Hadith atau Zikrullah.
9. Kerana hendak Iktikaf di dalam masjid.
10. Hendak bertabligh, pidato atau mengajarkan ilmu agama.
11. Ziarah ke kubur.
12. Memegang atau memikul mayat.
13. Jika dalam keadaan marah.

Alat Yang DipakaiAlat yang dipakai ialah air. Meskipun demikian, air yang digunakan untuk berwudhu' adalah air yang suci lagi menyucikan (pengertiannya?), iaitu: Air hujan, Air embun, Air Sungai, Air Laut, Air mata Air, Air Telaga, Air tasik, Air salji.

dipetik dari http://masrizan.blogspot.com/2008/09/wuduk-mengambil-air-sembahyang.html
 
SMSU09 © 2010 | Designed by Trucks, in collaboration with MW3, Broadway Tickets, and Blogger Templates